Sabtu, 25 Agustus 2012

my story


   Someone Like Them

         Rintik hujan mulai membasahi halaman depan rumah nenekku. Embunnya mulai membasahi jendela kamarku yang pada awalnya adalah kamarku dan keluargaku menginap saat berkunjung kerumah nenek. Suara gemercik air yang berjatuhan dan saling berbenturan dengan jalan yang beraspal, meramaikan suasana rumah yang tak kalah sepi dengan makam. Aku hanya tinggal sendiri dengan nenekku, ketika kakekku telah berpulang. Baru minggu lalu, semiggu setelah hari itu aku pindah dan tinggal bersama nenekku. Semakin sunyi dan semakin sepi. Mungkin menurutmu ini biasa bagiku. Tapi, kau salah. Meskipun aku selalu menjalani hari-hari yang sepi, tapi hatiku slalu saja menangis. Aku bukan orang yang cukup tegar. Aku hanya gadis yang rapuh, tapi tetap saja keras kepala untuk menjadi tegar.